Pada zaman dahulu, ada seorang kafir yang kasyf. Berita ini tersebar luas ke berbagai daerah, hingga sampai ke telinga seorang Ulama. Tapi seorang ulama itu tidak percaya dengan kabar angin tersebut. Akhirnya seorang ulama itu berniat untuk berangkat ke tempat si kafir itu dengan membawa pisau yang ia simpan di belakang baju nya, krnaulama itu berniat ingin membunuh si kafir karena takut ada penyimpangan.
Baru saja ulama itu sampai di depan pintu rumah si kafir, si kafir itu memanggil sang ulama " Hai orang alim masuklah, dan simpanlah pisau itu". Mendengar si kafir berbicara seperti itu, sang ulama pun mulai percaya dengan kasyf nya si kafir. Sang ulama pun masuk ke dalam rumahnya si kafir, dan ia menanyakan amalan apa yang bisa membuat si kafir menjadi seperti ini. Namun, pertanyaan ulama itu tidak di jawab oleh si kafir. Setelah itu, ulama lansung mengajak si kafir untuk masuk Islam, seraya mendebat dengan keterangan-keterangan yang berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits.
Setelah Ulama itu kelelahan karena ajakan nya yang tidak di hiraukan si kafir, maka Ulama itu langsung membentak si kafir untuk masuk Islam. Sekejap si kafir itu mengulurkan tangan nya dan memerintah ulama untuk membimbing nya agar masuk Islam. Dengan perasaan heran, Ulama itu bertanya kepada si kafir " kenapa kamu baru mau masuk Islam setelah saya membentak mu? Padahal sebelumnya saya mengajak mu dengan cara lebih lembut". Si kafir itu menjawab, " ketika anda mengajak saya untuk masuk Islam, nafsu saya berkata untuk masuk Islam. tapi setelah anda membentak saya, nafsu saya berkata untuk jangan masuk Islam. Sesungguh nya saya mendapatkan kasyf ini karena saya selalu berpaling dari nafsu ku".
Mendengar si kafir berbicara itu, sang Ulama pun merasa sangat gembira. Dan dari sejak itulah si kafir menjadi seorang Muslim.
Sesungguhnya syaitan dan nafsu itu adalah musuh kita yang paling amat berbahaya. Mereka bisa menjerumuskan kita dengan cara yang sangat lembut.
Semoga dengan kisah kecil ini, kita bisa mengambil hikmah yang besar, yang kita bisa amalkan dalam kehidupan kita...
Aamin Allahumma Aamin..
Baru saja ulama itu sampai di depan pintu rumah si kafir, si kafir itu memanggil sang ulama " Hai orang alim masuklah, dan simpanlah pisau itu". Mendengar si kafir berbicara seperti itu, sang ulama pun mulai percaya dengan kasyf nya si kafir. Sang ulama pun masuk ke dalam rumahnya si kafir, dan ia menanyakan amalan apa yang bisa membuat si kafir menjadi seperti ini. Namun, pertanyaan ulama itu tidak di jawab oleh si kafir. Setelah itu, ulama lansung mengajak si kafir untuk masuk Islam, seraya mendebat dengan keterangan-keterangan yang berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits.
Setelah Ulama itu kelelahan karena ajakan nya yang tidak di hiraukan si kafir, maka Ulama itu langsung membentak si kafir untuk masuk Islam. Sekejap si kafir itu mengulurkan tangan nya dan memerintah ulama untuk membimbing nya agar masuk Islam. Dengan perasaan heran, Ulama itu bertanya kepada si kafir " kenapa kamu baru mau masuk Islam setelah saya membentak mu? Padahal sebelumnya saya mengajak mu dengan cara lebih lembut". Si kafir itu menjawab, " ketika anda mengajak saya untuk masuk Islam, nafsu saya berkata untuk masuk Islam. tapi setelah anda membentak saya, nafsu saya berkata untuk jangan masuk Islam. Sesungguh nya saya mendapatkan kasyf ini karena saya selalu berpaling dari nafsu ku".
Mendengar si kafir berbicara itu, sang Ulama pun merasa sangat gembira. Dan dari sejak itulah si kafir menjadi seorang Muslim.
Sesungguhnya syaitan dan nafsu itu adalah musuh kita yang paling amat berbahaya. Mereka bisa menjerumuskan kita dengan cara yang sangat lembut.
Semoga dengan kisah kecil ini, kita bisa mengambil hikmah yang besar, yang kita bisa amalkan dalam kehidupan kita...
Aamin Allahumma Aamin..
(Kami Kerajaan CINTA ^_^ )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar