Dan sebenarnya pula, aku tidak perlu memendam ini semua jika dulu aku tak mengenalmu ? tak berusaha mengetahui kehidupanmu yang menurutku sebuah kehidupan mistery.
Waktulah yang menjadi saksi nyata antara aku dan kamu, waktulah yang menjadi jalur dan jembatan dimana aku bisa mengenalmu dan dimana aku sekarang harus menerima kehilanganmu.
Cinta ?
Tidaklah ini namanya cinta jika aku yang selalu mengharapmu tapi kau tidak pernah menginginkan adanya cintaku. Pertemuanku denganmu yang sungguh sangat singkat itu menghabiskan fikiranku, merusak aku yang ada disini terus menunggumu.
Entah mengapa juga aku terlalu menyayangimu lakanya kekasih yang tak ingin lepas dari pasangannya. Seperti seekor burung jantan yang tak akan hidup tanpa seekor burung betina, begitulah layaknya aku sekarang. Semakin lemah karena cinta yang ada untukmu, juga semakin membeku oleh sikap diammu ini.
Aku selalu berterimakasih kepada Tuhan yang telah mengenalkanku kepadamu, sekalipun tak ada sikap baikmu padaku. Hanya saja aku tak ingin Tuhan yang membalasnya, yang kuinginkan kamu bahagia dan selalu berbahagia. Karena apa yang kamu rasa menjadi bagian yang kurasa juga, itu sebabnya.
Cerita diumurku 16 tahun ini sedikit mengesankan karena dia yang membantuku untuk menulis semua cerita ini, merasakan kepahitan menjadi seorang "pengharap", merasakan apa arti menyayangi sebenarnya.
Salah siapakah ini ? waktu ?
Salahku atau salah dia ? salah mereka ? Siapa yang salah ?
Untuk apa aku bertanya, sedangkan waktu pun terdiam.
"When I will see you again ? You left with no Goodbye, not a single word was said.
If I Should stay, I would only be in your way, So I'll go But I know I'll think of you every step of the way. And I Will always Love you, Will always Love you. Nevermind i'll find someone like you, i wish nothing but the best For you too.."Pesan : Memohon anda untuk memperkenalkan cerita ini :)
Copy Link : http://panpacake-ngekngok.blogspot.com/2012/03/kau-tau-ini-kesalahan-siapa-torehan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar