Jumat, 08 April 2011

Cerita Cintanya

Dya.
Sungguh tragiss kisah cinta yang ia jalani..
sungguh terjal perjlanan cintanya sekarang.
Tak pernah sang kekasihnya menyayanginya lagi seperti dulu.
di saat ia masih kuncup.
di saat ia indah dan merekah.

Tak pernah lagi ku lihat sebuah sraman cinta dari kekasihnya itu.
Sebuah cinta yang memberinya ketegaran untuk hidup.
untuk menjalani hari2nya di saat
sepi
sedih
tak bermakna

namun,sekrang.
kulihat ia tampak merenung dengan sebuah penyesalan besar.
merenungkan akan indahnya ia dengan kekasihihnya dulu.
Sebuah perasaan yang tidak bisa menahan sedih dan pedihnya hati karna di hianati.
Terluka ia tersakiti.
Tercabik hatinya ditinggali.
bila bisa.
berbicra hatinya


Bertahan untuk menunggu.
tetap menunggu
dan selalu menunggu.
akan cintanya kembali
Itu semua karna
Sebuah cinta dan janji suci yang kekasihnya berikan
membuat ia untuk selalu mencintainya..
Menjaga Cinta matinya.
Memperjuangkan kekasihnya agar kembali.

Walau Tetes mata
Dan.
Darah mengalir
dari Matanya..



:: Cinta menyakiti
:: Cinta Tak peduli.
:: Dan cintapun Romantis.





'Pertahankanlah Cinta Mati yang Kau Miliki'
namun
'Lupakan Sebuah Cinta yang menyakiti'


Ngekngok :D

Apa yang menghalangimu menutup aurat Ukhti ? :)



Menutup aurat adalah menutup bagian kepala sampai dengan kaki (termasuk didalamnya jilbab dan pakaian yang longgar tidak memperlihatkan lekuk tubuh). Bagi orang awam, masalah hijab mungkin dianggap masalah sederhana. Padahal sesungguhnya, ia adalah masalah besar. Karena ia adalah perintah Allah SWT yang tentu didalamnya mengandung hikmah yang banyak dan sangat besar. Ketika Allah SWT memerintahkan kita suatu perintah, Dia Maha Mengetahui bahwa perintah itu adalah untuk kebaikan kita dan salah satu sebab tercapainya kebahagiaan, kemuliaan dan keagungan wanita.

Seperti firman Allah SWT: "Hai Nabi, katakan kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin untuk mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu?.(QS. Al Ahzab:59)

Zaman sekarang banyak alasan atau sebab yang sering dijadikan alasan mengapa para wanita enggan untuk berhijab, diantaranya:

1. Belum mantap
Bila ukhti berdalih dengan syubhat ini hendaknya bisa membedakan antara dua hal. Yakni antara perintah Tuhan dengan perintah manusia. Selagi masih dalam perintah manusia, maka seseorang tidak bisa dipaksa untuk menerimanya. Tapi bila perintah itu dari Allah SWT tidak ada alasan bagi manusia untuk mengatakan saya belum mantap, karena bisa menyeret manusia pada bahaya besar yaitu keluar dari agama Allah SWT sebab dengan begitu ia tidak percaya dan meragukan kebenaran perintah tersebut.

Allah SWT berfirman Allah: "Dan tidak patut bagi lelaki mukmin dan wanita mukminah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah SWT dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat, sesat yang nyata.?(QS. Al-Ahzab: 36)

2. Iman itu letaknya di hati bukan dalam penampilan luar
Para ukhti yang belum berhijab berusaha menafsirkan hadist, tetapi tidak sesuai dengan yang dimaksudkan, seperti sabda Nabi Shallallahu �Alaihi Wasalam: Sesungguhnya Allah SWT tidak melihat pada bentuk-bentuk (lahiriah) dan harta kekayaanmu tapi Dia melihat pada hati dan amalmu sekalian.?HR. Muslim, Hadist no. 2564 dari Abu Hurairah).

Tampaknya mereka menggugurkan makna sebenarnya yang dibelokkan pada kebathilan. Memang benar Iman itu letaknya dihati tapi Iman itu tidak sempurna bila dalam hati saja. Iman dalam hati semata tidak cukup menyelamatkan diri dari Neraka dan mendapat Surga. Karena definisi Iman Menurut jumhur ulama Ahlus Sunnah wal Jama�ah: "keyakinan dalam hati, pengucapan dengan lisan, dan pelaksanaan dengan anggota badan". Dan juga tercantum dalam Al-Quran setiap kali disebut kata Iman, selalu disertai dengan amal, seperti: "Orang yg beriman dan beramal shalih....". Karena amal selalu beriringan dengan iman, keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan.

3. Allah belum memberiku hidayah
Ukhti yang seperti ini terperosok dalam kekeliruan yang nyata. Karena bila orang yang menginginkan hidayah, serta menghendaki agar orang lain mendo�akan dirinya agar mendapatkannya, ia harus berusaha keras dengan sebab-sebab yang bisa mengantarkannya sehingga mendapatkan hidayah tersebut. Seperti firman Allah SWT: "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.? (QS. Ar-Ra�d: 11).

Karena itu wahai uhkti/saudari, berusahalah mendapatkan sebab-sebab hidayah, niscaya Anda mendapatkan hidayah tersebut dengan izin Allah SWT. Diatara usaha itu adalah berdo�a agar mendapat hidayah, memilih kawan yang shalihah, selalu membaca, mempelajari dan merenungkan Kitab Allah, mengikuti majelis dzikir dan ceramah agama dan lainnya.

4.Takut tidak laku nikah
Syubhat ini dibisikkan oleh setan dalam jiwa karena perasaan bahwa para pemuda tidak akan mau memutuskan untuk menikah kecuali jika dia telah melihat badan, rambut, kulit, kecantikan dan perhiasan sang gadis. Meskipun kecantikan merupakan salah satu sebab paling pokok dalam pernikahan, tetapi ia bukan satu-satunya sebab dinikahinya wanita.

Rasulullah Shallallahu ?Alaihi Wasallam bersabda: "Wanita itu dinikahi karena empat hal; yaitu karena harta, keturunan, kecantikan dan agamanya. Dapatkanlah wanita yg berpegang teguh dengan agama,(jika tidak) niscaya kedua tanganmu berlumur debu". (HR. Al Bukhari, kitaabun nikah,9/115).

5. Ia masih belum Dewasa
Sesungguhnya para wali, baik ayah atau ibu yang mencegah anak puterinya berhijab, dengan dalih karena masih belum dewasa, mereka mempunyai tanggung jawab yang besar dihadapan Allah SWT pada hari Kiamat. Karena menurut syariat ketika seorang gadis mendapatkan Haidh, seketika itu pula ia wajib untuk berhijab.

6. Orang tuaku dan suamiku melarang berhijab
Dasar permasalahan ini adalah bahwa ketaatan kepada Allah SWT harus didahulukan daripada ketatan kepada mahluk siapa pun dia. Seperti dalam hadits shahih disebutkan:

"sesungguhnya ketaatan itu hanya dalam kebaikan."(HR. Al Bukhari dan Muslim). Dan sabda Rasul dalam hadist lainnya: "Dan tidak boleh ta�at kepada mahluk dengan mendurhakai (bermaksiat) kepada Al-Khaliq." (HR. Imam Ahmad, hadits ini shahih).

Maka dari itu wahai ukhti yang belum berhijab, semoga tulisan ini mejadi pembuka hati yang terkunci, menggetarkan perasaan yg tertidur, sehingga bisa mengembalikan segenap akhwat yang belum mentati perintah berhijab, kepada fitrah yang telah diperintahkan Allah SWT.

Hanya Untukmu :)

waktu terasa semakin kelabu
tinggalkan cerita tentang kita
akan tiada lagi kini tawamu tuk hapuskan semua sepi di hati 
ada cerita tentang aku dan dia
dan 
kita bersama saat dulu kala
ada cerita tentang masa yang indah
saat kita berduka, 
saat kita tertawa
teringat di saat kita tertawa 
bersama
ceritakan semua tentang kita



saat itu..
aku sedang duduk memandangi sinar senja matahari.,.
disini..

aku ingat kembali saat-saat indaah bersmamu.
saat itu,
kita bercengkrama bersama.
aku tak tahu apa yang ada dibenakku sekarang.
yang jelas dlam ingatanku..
kita adalah sepasang sahabat kecil yang menunggu datangnnya malaikat menakutkan pencabut nyawa.
kita bermain bersma mencari keong keong kecil untuk dibawa ke dalam rumah berAC dan berkamar banyak,ya RUMAH SAKIT.
saat itu anghel berkata padaku
"gunakanlah kesempatan hidupmu untuk membuat tersenyum orang lain,sebab mereka akan menyayangimu"
sungguh sangat dalam.

kami bersahabat tidak terlalu lama baru berkisar 2-3 bulan.
waktu itu kami bertemu karena memiliki penyakit yang sama dan penyakit yang cukup sulit untuk disembuhkan..
aku Rachel dan sahabatku itu adalah Angel.
kami sudah lama dirawat di Rumah sakit ini..
namun,belum jelas tentang kesembuhan kami.
aku berumur 12 tahun dan dya tidak jauh dari umurku yaitu 13 tahun.
disini kami tak dapat melakukan apa apa seperti kalian.
kami hanya boleh bermain di belakang rumah sakit ini.
oleh karna itu,ini sangat menyakitkan.
kami ingin bebas.
namun..

karna

penyakit ini.
kami menjadi seperti ini.
TIDAK SEMPURNA sperti kalian kalian.
kami sedih.



hmm..
itu yang aku rasakan waktu itu.
sekarang umurku 23 tahun.

11 tahun yang lalu !
sungguh indah jika ku kenang.

kenangan yang tak bsa kulupakan
kenangan yang tak bisa aku lenyapkan.
sekarang.
aku memang sudah sempurna !
tapi ?
Rachel mana ?
aku sama sekali tak tahu kemana dia ?
seingatku pada saat itu ..
aku dirawat karna hatiku sudah mulai kronis.
tidak ada kesempatan lagi buatku untuk hidup..
dan angel pada saat itu masih bersamaku.
namun,
semuanya berubah.
dokter mengatkan seseorang telah mendonorkan hatinya padaku dan aku terselamtkan !
subhanaAllah.
tapi
setelah aku hidup !


dmana ?
dmna ?
kemana ?
kemana ?

Anghel shabatku ?
sahabat yang selalu menemaniku disaat aku sedih dan aku pun begitu padanya..
sahabat yang mengajariku arti kehidupan.

sampai detik ini pun..
di pantai nan sepi ini..
di pohon ketapang besar ini.
aku bertanya-tanya..
kemana shabatku ?
kemana dia ?
sepi !















muncul di benakku,.
mungkinkah angel adalah seseorang yang mendonorkan hatinya padaku ?
kalau mungkin.

argghh...
angel !





kau jaga selalu hatimu
saat jauh dariku
tunggu aku kembali
ku mencintaimu
selalu
menyayangimu
sampai akhir menutup mata
kau mampu membuatku tersenyum
dan
kau bisa membuat nafasku lebih berarti

Cerita tentang Cinta :D

"Selepas kau pergi
Tinggallah
disini ku sendiri
Ku merasakan sesuatu
Yang tlah hilang di dalam hidupku
Dalam lubuk hatiku
Ku yakin
kaupun sebenarnya tak Inginkan lepas dariku
Tahukah kau kini ku terluka
Bantu aku membencimu
Ku terlalu mencintaimu
Dirimu begitu
Berarti untukku"


betapa tidak !
sekarang kami SMA
masa masa indah sekolah,
tapi juga tegangtegangnya.
hmm..
masa pencarian jati diri.

setelah lepas dari bangku SMP.
bangku penuh dengan canda tawa kin masuk ke peradaan serba ketat.
sampasampai fesbuk 24 jam.
haha..

hari ini,,
hari pertama intan masuk d sekolahnya SMK NEGERI 2 balikpapan.
SMk se-kota balikpapan yang dikenal dengan dominan perempuannya..
yah..
sekolah anak anak model.
hehe..

intan sekarang berumur 14 tahun.
dia anak yang cukup pintar dan rajin.
ia tak pernah mendapatkan nilai ratarata dibawah 6,0
tapi,
banyak yang sangat diluarbiasakan..
ia mempunyai mantan pacar yang lebih dari 30 orang.
tenru sudah lupa siapa siapa saja yang pernah ia pcari.
sungguh,
anak remaja yang patut dicontoh..
"biar pacaran,pelajran gk boleh ditinggalkan"


"lihat awan disana.
berarak mengikutiku pasti dia pun tahu..
bedua denganmu pasti lebih baik."


suatu ketika saat ia masih di bangku smp..
ia hidup di sebuah kelas yang amat tenang dan indah (tentu karna ada ngekngok)
saat itu ia sedang menjalani sebuah ikatan yang romantic dengan seorang pria.
dan akhirnya mereka pun menjalin pecintaan.
semakin hari dan semakin hari cintanya semakin kuat.
ia mencintai pria itu dan begitu sebaliknya.
mereka menjalin percintaan yang begitu indah.
hingga..



suatu hari saat saat hubungan mereka r-e-n-t-a-n



saat itu,
pria yang menjadi kekasih intan mengakhiri hubungan mereka yang merak jalani hingga tahunanan.
hal ini menyebabkan intan sempat

d
o
w
n

karna itu intan selalu bertanya tanya.
ada apa ?
apa salah yang kulakukan ?
hingga dya seperti itu kepadaku ?
aku sakit.
air mata indahnya berlinang dari sela sela mata indahnya.

(inilah suatu kebiasaan wanita yang harus diubah)

ia berusaha mempertanyakan nya pada pria itu.
namun semuanya sia sia.
tak ada balas jawab dari pria itu.

sedih rasanya.
melepaskan cinta yang terjaga begitu saja.
inta merenung setiap harinya..
tak ada sedikitpun hirauan dari teman teman yang dibalas.




higga pada suatu saat...










intan sendiri sekarang !
ia hanya menuggu kepastian dari pria yang tlah ia cintai..
ia jalani hari-harinya sseperti biasa (sama ngekngok)
belajar..
online..
jaga warung di rumahnya..
da seterusnya.

dan

pada akhirnya.

pria itu datang dengan sekuntum bunga pinggir jalan..
ia datang kepada intan dan mngecup dahi intan..

intan merasa shock.
dan tidak bisa berkata kata ..

mngapa ?
mngapa kau datng di saat ku lupakau ?
mengapa kau lakukan ini padaku ?
setelah apa yang kau lakukan semuanya ?
intan hanya terdiam
dan mengeluarkan airmata..






pria itu berkata pada intan..

"sayang..
aku bawa bunga ini buat kamu "


intan hanya diam


"aku hanya ingin berpesan kepadamu.
jangan kamu lupakan yah kenangn kita waktu di lobby sekolah..
waktu hujan deras kamu peluk aku..
aku masih ingat itu..
aku bahagia sayang."


intan pun hanya diam dan matanya mulai bekaca-kaca.


pria itu melanjutkan serpihan kata-katanya

"kamu pasti marah denganku akibat bulan yang lalu itu ?
aku minta maaf yah sayang sama kamu ?
aku bner-bnr minta maaf..."


kata katanya terputus dan

intan mulai berkata-kata

"tapi kenapa kamu baru datang dan melakukan semua ini "
ia menangis deras..


"kamu tidak megerti sayang
ini semua gk sulit untuk dijelaskn
aku minta maaf "

"sudahlah..
aku juga sudah memaafkanmu.
aku cinta sama kamu
tapi kamu menghancurkan cintaku !
aku..."


perkataannya di putus oleh pria yang lama ia tunggu kepasiaannya.
dan pria itu menjawab


"aku cuma mau supaya kamu bisa menjalankan semuanya tanpa aku !
Kamu ngerti ?
3 hari lagi aku mau pindah ke bogor.
ibuku sudah keritis..
kamu pasti marah karana aku tidak ada menghubungimu selama 3 bulan ini..
aku minta maaf.."
ia memegang tangan intan


refleksi..
intan langsung memeluk pria itu..
dan...






Hey kamu !
ngapain kamu baris di deret sini..
dasar anak baru susah betul diurus !
kamu jurusan Akuntasikan ?
di depan barisnya..
cepat.

intan terbayang pria itu lagi smapai sampai ia lalai dalam barisannya..
akhir cintanya sangat romantis..


dan kini.
ia menjalani semuanya dengan..


hati yang telah sendiri !







ngek_ngok creat..

:)


011110




"Disini kau dan aku..
terbiasa bersama.
menjalani kasih sayang..
bahagia..
kau dan aku..
bila kita mencintai yang lain mungkin kah hati ini akan tegar..
sebisa mungkin..
tak akan pernah sayangku akan hilang.."

Bacalah ! pasti meringis kecil sambil bilang " bener juga yah .. "

Ada seorang pemuda yang mencari seorang guru agama,
pemuka agama atau siapapun yang bisa menjawab tiga pertanyaannya. Akhirnya sang pemuda itu menemukan seorang bijaksana.

Pemuda (P) : Anda siapa? Bisakah menjawab pertanyaan-pertanyaan
saya?
Bijaksana (B) : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan
menjawab pertanyaan anda.

P : Anda yakin? Sedang profesor dan banyak orang pintar saja
tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
B : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.
P : Saya punya tiga buah pertanyaan.

1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukkan wujud Tuhan kepada
saya ?
2. Apakah yang dinamakan takdir?
3. Kalau setan diciptakan dari api kenapa dimasukkan ke neraka
yang terbuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat setan,
sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak
pernah berfikir sejauh itu?

Tiba-tiba sang orang bijaksana tersebut menampar pipi si
pemuda dengan keras.

P (sambil menahan sakit) : Kenapa anda marah kepada saya?
B : Saya tidak marah… Tamparan itu adalah jawaban saya atas
tiga buah pertanyaan yang Anda ajukan.
P : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.
B : Bagaimana rasanya tamparan saya?
P : Tentu saja saya merasa sakit.
B : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?
P : Ya.
B : Tunjukkan pada saya wujud sakit itu!
P : Saya tidak bisa.
B : Itulah jawaban pertanyaan pertama. Kita semua merasakan
keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat wujudNya
B : Apakah tadi malam Anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
P : Tidak.
B : Apakah pernah terpikir oleh Anda akan menerima sebuah
tamparan dari saya hari ini?
P : Tidak.
B : Itulah yang dinamakan Takdir.
B : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar
anda?
P : Kulit.
B : Terbuat dari apa pipi anda?
P : Kulit.
B : Bagaimana rasanya tamparan saya?
P : Sakit
B : Walaupun setan dan neraka sama terbuat dari api, neraka
tetap menjadi tempat menyakitkan untuk setan. . .



By Kerajaan Cinta Group

Kisah Norman dan Mukhlis ! ngakakk :D

"Sepi ini tak kan membunuh kita
Karna kita selalu bersama
Bersamanya kita harus bahagia
Melawan semua aral yang ada..bersama

Aku dan kamu selalu bersama
Habiskan malam walau tanpa bintang
Aku dan kamu saling berpelukan
Membunuh malam hingga pagi menjelang
Bersama selamanya"



Dulu ..
Pada masa 1982 ..
Hidup 2 orang anak kecil berjenis kelamin laki-laki tinggal di sebuah panti asuhan yang cukup kusam.
Mereka berumur 13 tahun,
dan selama itu mereka mempertahankan hidup mereka di panti asuhan kusam itu.
Mereka sangat berbahagia tinggal di panti asuhan ini,
hidup berkecukupan,
hidup bersama,
hidup untuk saling memberi,
hidup untuk saling menyayangi satu sama lain.
Mereka tidak pernah menyentuh sedikit cuplikan pendidikan.
hanya ajaran norma2 yang mereka terima di panti asuhan ini..
Mereka sangat bahagia,
sangat erat ketergantngan mereka..

Pada tahun itu,
hanya mereka berdualah yang berumur 13 tahun .
dan mereka paling tua di panti ini.
yah ..
mereka tidak mau meninggalkan pantai tua ini begitu cepat.
dan harus berpisah satu sama lain.
salah satu anak umur 13 tahun .
yang ckup mandiri, rajin beribadah, cukup menurut dan rajin menabung,
namanya adalah norman.
entah, ia pun tak tahu nama itu iya dapat darimana iya baru mendapatkan baru 4 tahun yang lalu.
ia sangat bahagia tinggal di panti kusam ini.
tetntu bersama teman baiknya yaitu Muklis.
muklis, tidak jauh beda dengan norman.
ia anak yang cukup rajin, rajin beribadah, anak yang mandiri, suka menolong dan cukup modern.


mereka seperti mempunyai ikatan Satu sama lain,
hingga setiap seseorang yang ingin mengadopsi mereka ,
mereka selalu mengatakan " maaf pak,saya lebih senang tinggal disini "
dan tentu saja respon para pengadopsi menjadi kecewa dan tidak ada yang pernah mau mengadopsi mereka lagi.


Setahun kemudian,
Pada suatu hari ..
saat mukhlis berbelanja di sebuah pasar ramai hari minggu.
Ia mendapatkan sebuah dompet cantik terjatuh dari sebuah tanah kotor berlumur noda.
Tanpa membukanya,
ia langsung mengejar seorang wanita muda yang menjatuhkan dompetnya tersebut.

setelah itu,
Ia menjelsakan bahwa ia menemukan dompet u terjatuh di sebuah ruko penjualan bahan dapur.
dan ibu itu mengatkatakan.
"kamu anak yang baik, untung sajah . ini uang buatmu"
"gausa bu, terimkasih. saya iklash" [kondisi anak pada tahun 1983]
"sudah ambil saja"
"Terimaksih bu.tidak usa. maaf bu saya harus cepat-cepat pulang"
"ohh. tunggu nak, rumahmu dimana ?"
"hmm.. ruma saya bu ? ruma saya ... di panti asuhan gang kecimir bu " ia langsung lari meninggalkan ibu itu.


setelah beberapa minggu kemudian,
Ibu pemilik panti asuhan itu mengatkan kepada seluruh anak panti bahwa hari itu ada seorang keluarga yang ingin mengadopsi dari salah satu mereka.
Tak lama, mereka semua bersiap-siap ..
berpenampilan rapi,
berwajah ceria,
dan bertingkah laku sopan.
namun,
hanya Mukhlis yang saat itu tidak merubah penampilannya.
namun sahabatnya, Norman bersiap siap sangat rapi.
Mukhlis sesekali sempat biingung dengan tingkah laku Norman yang berubah.
berubah dengan janji mereka untuk tetap tinggal di panti ini.

Tiba tiba,
Seorang Ibu masuk ke ruangan mereka.
Ibu itu melihat lihat semua anak.
dan ..
Ia menunjuk mukhlis.
sepontan Norman langsung pergi dari ruangan itu.
dan mukhlis diajak oleh ibu itu untuk mengikutinya.
"nak, kamu masih ingat ibu kan ?"
"ohh, iya. ibu yang dipasar waktu itu ?"
"iya nak, kamu mau ibu angkat sebagai anak ibu ? Kamu anak baik,tentu kamu perlu di didik"
Dan mukhlis menjawab
"Tidak bu,maaf. saya sangat bahgia disini.walaupun kodisi yang seperti ini. "
"jadi, kamu tidak mau ?"
"kalo ibu mau mengadopsi saya, ibu bersedia mengadopsi sahabat saya juga.Namnya norman. "
"kamu benar nak ? tapi ibu hanya membutuhkan satu orang anak.dan anak itu kamu. kamu anak yang baik "
"ibu. saya hanya menginginkan tinggal bersama sahabat saya. ia sahabat dari saya lahir.saya tidak ingin jauh darinya.atau, kalau ibu mau. ibu mengadopsi norman saja, itu lebih baik.norman adalh anak yang baik bu, ia sanagt rajin dan ia sangat penurut. gimana bu ?"
"Jadi nak,? kamu benar ? hmm.. akan ibu fikirkan "
"terimaksih bu , maaf saya harus mengerjakan yang lain"

setelah itu, wanita cantik yang ingin mengadopsi salah satu anak dari panti asuhan itu beranjak pulang..
tidak ada pilihan yang ia adopsi untuk kesempatan ini..

saat malam tiba,
"Mukhlis, kenapa kamu tadi menolak ibu itu untuk mengadopsimu ?"
"Aku tau kamu yang lenih membutuhkannya. Tak sengaja aku membaca buku diarymu. kamu ingin memiliki keluarga kan ? sudah. segera tidur. bersiaplah besok "
"Aku .... "


Keesokan harinya,
Wanita canti bersama suaminya iitu kembali datang ke panti asuhan itu.
Dan sepontan ia langsung memilih Norman untuk diangkat menjadi anaknya.
Norman menerima itu semua dan ia bersiap-siap .
saat ia bersiap- siap
"Mukhlis,kamu sangat baik. kamu adalah sahabatku " [ia memeluk mukhlis]
"Cepat norman, keluarga barumu menunggu "

Akhirnya,
Normanlah yang menajdi pilihan keluarga itu.
ia pergi tanpa meninggalkan sebuah kenangan kecil untuk mukhlis.
Mukhlis sangat bahagia melihat Norman sahabat kecilnya yang kini memiliki keluarga.


____________________________________________________________________________________

20 tahun berlalu,
Kini aku menjadi seorang aktor ibu kuto yang sangat terkenal.
dan semua orang tidak pernah mengetahui tentang asalku.
bahwa aku adalah seorang anak pungut.
Ya
Namaku Norman.
Hari ini
15 November 2003
Aku mencari panti tua tempat aku dulu bercerita.
tempat aku dulu berbagi..
tempat aku dulu memiliki kisah..
dan
Tempat aku dulu Mempunyai sahabat kecil yang baik Yaitu Mukhlis .

Sesampainya disana,
Aku melihat dari kejauhan..
Sosok Lelaki Berumur berkisar 33 tahun.
Sama Sepertiku.
Sedang menyapu di pinggir jalan panti dengan menggunakan celana pendek dan baju yang mulai kumuh.
Panti Yang tak berubah bentuknya.
masih sama !

Lalu aku datangin lelaki itu,
aku tepuk ia dari belakang..
" Permisi, apa panti ini masih aktif"
Lalu lelaki itu menoleh dan menjatuhkan sapunya..
" Norman ?"
"Aku pun terpatung. terhujat seribu pisau dari kejauhan. Mukhlis ! kamu masih dsini ?"
"Ya, aku bahagia dsini. Aku menjaga janji kita. kalau aku akan tetap disini sampai aku tua nanti . "
Aku langsung memeluknya.
menteskan beribu tetsan airmata.
"Mukhlis, kamu sahabatku yang paling aku sayang. Kamu menepati janji kta. sementara aku .. "
"Sudahlah, bagaimana kehidupanmu. ? "
"Aku menjadi seorang aktor sekarang. aku bahagia , tapi aku lebih bahagia memiliki sahabat sepertimu . sudah 20 tahun silam saat aku diadopsi. namun, kamu masih saja disini. menepati janjimu. Aku sayang kamu sahabat "



"
Lama sudah bersama

Memberi arti di hati

Hari pasti berganti

Namun kau tetap di sini

Berbagi semua kisah

Canda tawa serta ceria

Air mata dalam duka

Kita masih bersama

Rajut mimpi-mimpi indah

Menghias dunia kita

Berjanji di dalam cita

Akan selalu bersama

(Sahabat yang setia)

Kita bisa bernyanyi

Sunyi di dalam rahasia

Kita senantiasa

Berjalan dengan senyuman

Betapa bahagia oh...

Diriku bersamamu

Mutiara dunia

Dalam kasih dan harapan


"

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Akhirnya..
Kisah 2 orang sahabat ini berakhri dengan sedikit bahagia.
namun, banyak meyentuhnya.
Aku sendiri,
tidak tahu..
apa yang mendorongku untuk membuat catatn ini !
semuanya begitu tragedi.
Dan ini sebagai peljaran untuk yang memiliki seorang sahabat !
Seperti kisah Mukhlish dan Norman !


Tertanda khusus..
Ngekngok Write_
27122010

Kamis, 07 April 2011

Arti Tangis Wanita !

Jika seorang wanita menangis dihadapanmu,
Itu berarti dia tak dapat menahannya lagi
Jika kamu memegang tangannya saat dia menangis,
Dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu
Jika kamu membiarkannya pergi,
Dia tidak akn pernah kembali lagi menjadi dirinya yang dulu
Selamanya,,,,
Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah
Kecuali didepan orang yang amat dia sayangi
Dia menjadi lemah ,,
Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah ,,
Hanya jika dia sangat menyayangimu,,
Dia akan menurunkan rasa egoisnya
Lelaki ,,,,,,
Jika seorang wanita pernah menangis karenamu,,
Tolong pegang tangannya dengan pengertian
Dia adalah orang yang akan tetap bersamamu sepanjang hidupmu
Lelaki
Jika seorang  wanita menangis karenamu,,
Tolong jangan menyia-nyiakannya
Mungkin karena keputusanmu kau merusak kehidupannya
Saat dia menangis di depanmu
Saat dia menangis karenamu
Lihatlah matanya
Dapatkah kau lihat dan rasakan sakit yang dirasakannya
Pikirkan
Wanita mana lagikah yang akan menagis dengan murni, penuh rasa sayang didepanmu karenamu
Dia menangis bukan karena dia lemah
Dia menangis bukan karena dia menginginkan simpati atau rsa kasihan
Dia menangis karena menangis dengan diam-diam tidaklah memungkinkan lagi
Lelaki pikirkanlah ttg hal itu jika seorang wanita menangisi hatinya untukmu dan semuanya karena dirimu
Inilah waktunya untuk melihat apa yang telah kau lakukan untuknya
Hanya kau yang tau jawabannya
Pertimbangkanlah karena suatu hari nanti mungkin akan terlambat untuk menyesal
Mungkin akan terlambat untuk bilang maaf



Pena tinta : Phanca Ngekngok ;)

Melancong ke Balikpapan ? MELAWAI aja ! :D


Balikpapan,
Ya,adalah kota beriman yang bersih,indah,aman dan nyaman.Tentu sesuai dengan motonya. 
Kota ini selain bersih, indah, aman, dan nyaman,memiliki beribu arti dan sejarah.Selain memiliki tangki-tangki tabung yang berisi minyak,Balikpapan juga Memiliki tempat-tempat wisata Yang unik,nyaman,asyik dan cocok buat rekreasi. 

Yayaya,kota ini termasuk kota modern yang berkembang pesat mengikuti peradaban zaman. Nah,tempat tempat wisata Yang sering dikunjungi oleh warga kota ini antara lain yaitu, Pantai manggar,Monumen  Perjuangan Rakyat ( Monpera ),Pantai Kumala, Tritip (kandang buaya ), dan yang tak kalah ramai pengunjungnya yaitu melawai.Hehehe,melawai termasuk tempat wisata di Balikpapan ,biasanya sih remaja muda menghabiskan malam liburnya ke tempat ini . Contohnya malam minggu, dan malam kamis(sebutannya `Rabu Gaul` ). 

Metode Yang mudah untuk BER-theater !


METODE
LATIHAN TEATER
 SEBUAH STUDI TERAPAN

ARTI DRAMA
1.         Drama berarti perbuatan, tindakan. Berasal dari bahasa Yunani “draomai" yang berarti berbuat, berlaku, bertindak dan sebagainya.
2.      Drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak
3.      Konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok drama
Dalam bahasa Belanda, drama adalah toneel, yang kemudian oleh PKG Mangkunegara VII dibuat istilah Sandiwara.
ARTI TEATER
1.         Secara etimologis : Teater adalah gedung pertunjukan atau auditorium.
2.      Dalam arti luas : Teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak
3.      Dalam arti sempit : Teater adalah drama, kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media : Percakapan, gerak dan laku didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang oleh dekor, musik, nyanyian, tarian, dsb.
AKTING YANG BAIK
Akting tidak hanya berupa dialog saja, tetapi juga berupa gerak.
Dialog yang baik ialah dialog yang :
1.         terdengar (volume baik)
2.      jelas (artikulasi baik)
3.      dimengerti (lafal benar)
4.     menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)
Gerak yang balk ialah gerak yang :
1.         terlihat (blocking baik)
2.      jelas (tidak ragu‑ragu, meyakinkan)
3.      dimengerti (sesuai dengan hukum gerak dalam kehidupan)
4.     menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)
Penjelasan :
·         Volume suara yang baik ialah suara yang dapat terdengar sampai jauh
·         Artikulasi yang baik ialah pengucapan yang jelas. Setiap suku kata terucap dengan jelas dan terang meskipun diucapkan dengan cepat sekali. Jangan terjadi kata‑kata yang diucapkan menjadi tumpang tindih.
·         Lafal yang benar pengucapan kata yang sesuai dengan hukum pengucapan bahasa yang dipakai . Misalnya berani yang berarti "tidak takut" harus diucapkan berani bukan ber‑ani.
·         Menghayati atau menjiwai berarti tekanan atau lagu ucapan harus dapat menimbulkan kesan yang sesuai dengan tuntutan peran dalam naskah
·         Blocking ialah penempatan pemain di panggung, diusahakan antara pemain yang satu dengan yang lainnya tidak saling menutupi sehingga penonton tidak dapat melihat pemain yang ditutupi.
Pemain lebih baik terlihat sebagian besar bagian depan tubuh daripada terlihat sebagian besar belakang tubuh. Hal ini dapat diatur dengan patokan sebagai berikut :
·         Kalau berdiri menghadap ke kanan, maka kaki kanan sebaiknya berada didepan.
·         Kalau berdiri menghadap ke kiri, maka kaki kiri sebaiknya berada didepan.
Harus diatur pula balance para pemain di panggung. Jangan sampai seluruh pemain mengelompok di satu tempat. Dalam hal mengatur balance, komposisinya:
·         Bagian kanan lebih berat daripada kiri
·         Bagian depan lebih berat daripada belakang
·         Yang tinggi lebih berat daripada yang rendah
·         Yang lebar lebih berat daripada yang sempit
·         Yang terang lebih berat daripada yang gelap
·         Menghadap lebih berat daripada yang membelakangi
Komposisi diatur tidak hanya bertujuan untuk enak dilihat tetapi juga untuk mewarnai sesuai adegan yang berlangsung
1.      Jelas, tidak ragu‑ragu, meyakinkan, mempunyai pengertian bahwa gerak yang dilakukan jangan setengah‑setengah bahkan jangan sampai berlebihan. Kalau ragu‑ragu terkesan kaku sedangkan kalau berlebihan terkesan over acting
2.      Dimengerti, berarti apa yang kita wujudkan dalam bentuk gerak tidak menyimpang dari hukum gerak dalam kehidupan. Misalnya bila mengangkat barang yang berat dengan tangan kanan, maka tubuh kita akan miring ke kiri, dsb.
3.      Menghayati berarti gerak‑gerak anggota tubuh maupun gerak wajah harus sesuai tuntutan peran dalam naskah, termasuk pula bentuk dan usia.
Selanjutnya akan dibahas secara rinci tentang dasar latihan teater.










BAB I
MEDITASI dan KONSENTRASI
 
MEDITASI
Secara umum meditasi artinya adalah menenangkan pikiran. Dalam teater dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk menenangkan dan mengosongkan pikiran dengan tujuan untuk memperoleh kestabilan diri.
Tujuan Meditasi :
1.      Mengosongkan pikiran.
Kita mencoba mengosongkan pikiran kita, dengan jalan membuang segala sesuatu yang ada dalam pikiran kita, tentang berbagai masalah baik itu masalah keluarga, sekolah, pribadi dan sebagainya. Kita singkirkan semua itu dari otak kita agar pikiran kita bebas dari segala beban dan ikatan.
2.      Meditasi sebagai jembatan.
Disini alam latihan kita sebut sebagai alam "semu", karena segala sesuatu yang kita kerjakan dalam latihan adalah semu, tidak pernah kita kerjakan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi setiap gerak kita akan berbeda dengan kelakuan kita sehari-hari. Untuk itulah kita memerlukan suatu jembatan yang akan membawa kita dari alam kehidupan kita sehari-hari ke alam latihan.
Cara meditasi :
1.         Posisi tubuh tidak terikat, dalam arti tidak dipaksakan. Tetapi yang biasa dilakukan adalah dengan duduk bersila, badan usahakan tegak. Cara ini dimaksudkan untuk memberi bidang/ruangan pada rongga tubuh sebelah dalam.
2.      Atur pernapasan dengan baik, hirup udara pelan-pelan dan keluarkan juga dengan perlahan. Rasakan seluruh gerak peredaran udara yang masuk dan keluar dalam tubuh kita.
3.      Kosongkan pikiran kita, kemudian rasakan suasana yang ada disekeliling kita dengan segala perasaan. Kita akan merasakan suasana yang hening, tenang, bisu, diam tak bergerak. Kita menyuruh syaraf kita untuk lelap, kemudian kita siap untuk berkonsentrasi.
Catatan :
Pada suatu saat mungkin kita kehilangan rangsangan untuk berlatih, seolah-olah timbul kelesuan dalam setiap gerak dan ucapan. Hal ini sering terjadi akibat diri terlalu lelah atau terlalu banyak pikiran. Jika hal ini tidak diatasi dan kita paksakan untuk berlatih, maka akan sia-sia belaka. Cara untuk mengatasi adalah dengan MEDITASI. Meditasi juga perlu dilakukan bila kita akan bermain di panggung, agar kita dapat mengkonsentrasikan diri kita dengan peran yang hendak kita bawakan.
KONSENTRASI
Konsentrasi secara umum berarti "pemusatan". Dalam teater kita mengartikannya dengan pemusatan pikiran terhadap alam latihan atau peran-peran yang akan kita bawakan agar kita tidak terganggu dengan pikiran-pikiran lain, sehingga kita dapat menjiwai segala sesuatu yang kita kerjakan.
Cara konsentrasi :
1.         Kita harus melakukan dahulu meditasi. Kita kosongkan dulu pikiran kita, dengan cara-cara yang sudah ditentukan. Kita kerjakan sesempurna mungkin agar pikiran kita benar-benar kosong dan siap berkonsentrasi.
2.      Setelah pikiran kita kosong, mulailah memasuki otak kita dengan satu unsur pikiran. Rasakan bahwa saat ini sedang latihan, kita memasuki alam semu yang tidak kita dapati dalam kehidupan sehari-hari. Jangan memikirkan yang lain, selain bahwa kita saat ini sedang latihan teater.
Catatan :
Pada saat kita akan membawakan suatu peran, misalnya sebagai ayah, nenek, gadis pemalu dan sebagainya, baik itu dalam latihan atau pementasan, konsentrasikan pikiran kita pada hal tersebut. Jangan sekali-kali memikirkan yang lain.


















BAB II
VOKAL dan PERNAPASAN
 
PERNAPASAN
Seorang artis panggung, baik itu dramawan ataupun penyanyi, maka untuk memperoleh suara yang baik ia memerlukan pernapasan yang baik pula. Oleh karena itu ia harus melatih pernapasan/alat-alat pernapasannya serta mempergunakannya secara tepat agar dapat diperoleh hasil yang maksimum, baik dalam latihan ataupun dalam pementasan.
Ada empat macam pernapasan yang biasa dipergunakan :
Ø      Pernapasan dada
Pada pernapasan dada kita menyerap udara kemudian kita masukkan ke rongga dada sehingga dada kita membusung.
Di kalangan orang‑orang teater pernapasan dada biasanya tidak dipergunakan karena disamping daya tampung atau kapasitas dada untuk Udara sangat sedikit, juga dapat mengganggu gerak/acting kita, karena bahu menjadi kaku.
Ø      Pernapasan perut
Dinamakan pernapasan perut jika udara yang kita hisap kita masukkan ke dalam perut sehingga perut kita menggelembung,
Pernapasan perut dipergunakan oleh sebagian dramawan, karena tidak banyak mengganggu gerak dan daya tampungnya lebih banyak dibandingkan dada.
Ø      Pernapasan lengkap
Pada pernapasan lengkap kita mempergunakan dada dan perut untuk menyimpan udara, sehingga udara yang kita serap sangat banyak (maksimum).
Pernapasan lengkap dipergunakan oleh sebagian artis panggung yang biasanya tidak terlalu mengutamakan acting, tetapi mengutamakan vokal.
Ø      Pernapasan diafragma
Pernapasan diafragma ialah jika pada waktu kita mengambil udara, maka diafragma kita mengembang. Hat ini dapat kita rasakan dengan mengembangnya perut, pinggang, bahkan bagian belakang tubuh di sebelah atas pinggul kita juga turut mengembang.
Menurut perkembangan akhir‑akhir ini, banyak orang‑orang teater yang mempergunakan pernapasan diafragma, karena tidak banyak mengganggu gerak dan daya tampungnya lebih banyak dibandingkan dengan pernapasan perut.
Latihan‑latihan pernapasan :
·         Pertama kita menyerap udara sebanyak mungkin. Kemudian masukkan ke dalam dada, kemudian turunkan ke perut, sampai di situ napas kita tahan. Dalam keadaan demikian tubuh kita gerakkan turun sampai batas maksimurn bawah. Setelah sampai di bawah, lalu naik lagi ke posisi semula, barulah napas kita keluarkan kembali.
·         Cara kedua adalah menarik napas dan mengeluarkannya kembali dengan cepat.
·         Cara berikutnya adalah menarik napas dalam‑dalam, kemudian keluarkan lewat mulut dengan mendesis, menggumam, ataupun cara‑cara lain. Di sini kita sudah mulai menyinggung vokal.
Catatan : Bila sudah menentukan pernapasan apa yang akan kita pakai, maka janganlah beralih ke bentuk pernapasan yang lain.
VOKAL
Untuk menjadi seorang pemain drama yang baik, maka dia harus mernpunyai dasar vokal yang baik pula. "Baik” di sini diartikan sebagai :
·         Dapat terdengar (dalam jangkauan penonton, sampai penonton, yang paling belakang).
·         Jelas (artikulasi/pengucapan yang tepat),
·         Tersampaikan misi (pesan) dari dialog yang diucapkan.
·         Tidak monoton.
Untuk mempunyai vokal yang baik ini, maka perlu dilakukan latihan‑latihan vokal. Banyak cara, yang dilakukan untuk melatih vokal, antara lain :
·         Tariklah napas, lantas keluarkan lewat mulut sambil menghentakan suara "wah…” dengan energi suara. Lakukan ini berulang kali.
·         Tariklah napas, lantas keluarkan lewat mulut sambil menggumam "mmm…mmm…”  (suara keluar lewat hidung).
·         Sama dengan latihan kedua, hanya keluarkan dengan suara mendesis,"ssss……."
·         Hirup udara banyak‑banyak, kemudian keluarkan vokal "aaaaa…….”  sampai batas napas yang terakhir. Nada suara jangan berubah.
·         Sama dengan latihan di atas, hanya nada (tinggi rendah suara) diubah-ubah naik turun (dalam satu tarikan napas)
·         Keluarkan vokal “a…..a……” secara terputus-putus.
·         Keluarkan suara vokal “a‑i‑u‑e‑o", “ai‑ao‑au‑ae‑", "oa‑oi‑oe‑ou", “iao‑iau‑iae‑aie‑aio‑aiu‑oui‑oua‑uei‑uia‑......” dan sebagainya.
·         Berteriaklah sekuat‑kuatnya sampai ke tingkat histeris.
·         Bersuara, berbicara, berteriak sambil berialan, jongkok, bergulung‑gulung, berlari, berputar‑putar dan berbagai variasi lainnnya.
Catatan :
Apabila suara kita menjadi serak karena latihan‑latihan tadi, janganlah takut. Hal ini biasa terjadi apabila kita baru pertama kali melakukan. Sebabnya adalah karena lendir‑lendir di tenggorokan terkikis, bila kita bersuara keras. Tetapi bila kita sudah terbiasa, tenggorokan kita sudah agak longgar dan selaput suara (larink) sudah menjadi elastis. Maka suara yang serak tersebut akam menghilang dengan sendirinya. Dan ingat, janganlah terlalu memaksa alat‑alat suara untuk bersuara keras, sebab apabila dipaksakan akan dapat merusak alat‑alat suara kita. Berlatihlah dalam batas-batas yang wajar.
Latihan ini biasanya dilakukan di alam terbuka. misalnya di gunung, di tepi sungai, di dekat air terjun dan sebagainya. Di sana kita mencoba mengalahkan suara‑suara di sekitar kita, disamping untuk menghayati karunia Tuhan.
ARTIKULASI
Yang dimaksud dengan artikulasi pada teater adalah pengucapan kata melalui mulut agar terdengar dengan baik dan benar serta jelas, sehingga telinga pendengar/penonton dapat mengerti pada kata‑kata yang diucapkan.
Pada pengertian artikulasi ini dapat ditemukan beberapa sebab yang mongakibatkan terjadinya artikulasi yang kurang/tidak benar, yaitu :
Ø      Cacat artikulasi alam : cacat artikulasi ini dialami oleh orang yang berbicara gagap atau orang yang sulit mengucapkan salah satu konsonon, misalnya ‘r’, dan sebagainya.
Ø      Artikulasi jelek ini bukan disebabkan karena cacat artikulasi, melainkan terjadi sewaktu‑waktu. Hal ini sering terjadi pada pengucapan naskah/dialog.
Misalnya:
o        Kehormatan menjadi kormatan
o        Menyambung menjadi mengambung, dan sebagainya.
Artikulasi jelek disebabkan karena belum terbiasa pada dialog, pengucapan terlalu cepat, gugup, dan sebagainya.
Ø      Artikulasi tak tentu : hal ini terjadi karena pengucapan kata/dialog terlalu cepat, seolah‑olah kata demi kata berdempetan tanpa adanya jarak sama sekali.
Untuk mendapatkan artikulasi yang baik maka kita harus melakukan latihan
·         Mengucapkan alfabet dengan benar, perhatikan bentuk mulut pada setiap pengucapan. Ucapkan setiap huruf dengan nada‑nada tinggi, rendah, sengau, kecil, besar, dsb. Juga ucapkanlah dengan berbisik.
·         Variasikan dengan pengucapan lambat, cepat, naik, turun, dsb
·         Membaca kalimat dengan berbagai variasi seperti di atas. Perhatikan juga bentuk mulut.
GESTIKULASI
Gestikulasi adalah suatu cara untuk memenggal kata dan memberi tekanan pada kata atau kalimat pada sebuah dialog. Jadi seperti halnya artikulasi, gestikulasi pun merupakan bagian dari dialog, hanya saja fungsinya yang berbeda.
Gestikulasi tidak disebut pemenggalan kalimat karena dalam dialog satu kata dengan satu kalimat kadang‑kadang memiliki arti yang sama. Misalnya kata "Pergi !!!!” dengan kalimat "Angkat kaki dari sini !!!". Juga dalam drama bisa saja terjadi sebuah dialog yang berbentuk "Lalu ?” , "Kenapa ?” atau "Tidak !" dan sebagainya. Karena itu diperlukan suatu ketrampilan dalam memenggal kata pada sebuah dialog.
Gestikulasi harus dilakukan sebab kata‑kata yang pertama dengan kata berikutnya dalam sebuah dialog dapat memiliki maksud yang berbeda. Misalnya: "Tuan kelewatan. Pergi!". Antara "Tuan kelewatan" dan "Pergi" harus dilakukan pemenggalan karena antara keduanya memiliki maksud yang berbeda.
Hal ini dilakukan agar lebih lancar dalam memberikan tekanan pada kata. Misalnya "Tuan kelewatan"....... (mendapat tekanan), “Pergi….”  (mendapat tekanan).
INTONASI
Seandainya pada dialog yang kita ucapkan, kita tidak menggunakan intonasi, maka akan terasa monoton, datar dan membosankan. Yang dimaksud intonasi di sini adalah tekanan‑tekanan yang diberikan pada kata, bagian kata atau dialog. Dalam tatanan intonasi, terdapat tiga macam, yaitu :
1.         Tekanan Dinamik (keras‑lemah)
Ucapkanlah dialog pada naskah dengan melakukan penekanan‑penekanan pada setiap kata yang memerlukan penekanan. Misainya saya pada kalimat "Saya membeli pensil ini" Perhatikan bahwa setiap tekanan memiliki arti yang berbeda.
-          SAYA membeli pensil ini. (Saya, bukan orang lain)
-          Saya MEMBELI pensil ini. (Membeli, bukan, menjual)
-          Saya membeli PENSIL ini. (Pensil, bukan buku tulis)
1.         Tekanan.Nada (tinggi)
Cobalah mengucapkan kalimat/dialog dengan memakai nada/aksen, artinya tidak mengucapkan seperti biasanya. Yang dimaksud di sini adalah membaca/mengucapkan dialog dengan Suara yang naik turun dan berubah‑ubah. Jadi yang dimaksud dengan tekanan nada ialah tekanan tentang tinggi rendahnya suatu kata.
1.         Tekanan Tempo
Tekanan tempo adalah memperlambat atau mempercepat pengucapan. Tekanan ini sering dipergunakan untuk lebih mempertegas apa yang kita maksudkan. Untuk latihannya cobalah membaca naskah dengan tempo yang berbeda‑beda. Lambat atau cepat silih berganti.
 
WARNA SUARA
Hampir setiap orang memiliki warna suara yang berbeda. Demikian pula usia sangat mempengaruhi warna suara. Misalnya saja seorang kakek, akan berbeda warna suaranya dengan seorang anak muda. Seorang ibu akan berbeda warna suaranya dengan anak gadisnya. Apalagi antara laki‑laki dengan perempuan, akan sangat jelas perbedaan warna suaranya.
Jadi jelaslah bahwa untuk membawakan suatu dialog dengan baik, maka selain harus memperhatikan artikulasi, gestikulasi dan intonasi, harus memperhatikan juga warna suara. Sebagai latihan dapat dicoba merubah‑rubah warna suara dengan menirukan warna suara seorang tua, pengemis, anak kecil, dsb.
Selain mengenai dasar‑dasar vokal di atas, dalam sebuah dialog diperlukan juga adanya suatu penghayatan. Mengenai penghayatan ini akan diterangkan dalam bagian tersendiri. Untuk latihan cobalah membaca naskah berikut ini dengan menggunakan dasar‑dasar vokal seperti di atas.
(Si Dul masuk tergopoh‑gopoh)
Dul             :    Aduh Pak….e…..e…..itu, Pak…. Anu…. Pak….a….a….ada orang bawa koper, pakaiannya bagus. Saya takut, Pak, mungkin dia orang kota, Pak.
Paiman       :    Goblog ! Kenapa Takut ? Kenapa tidak kau kumpulkan orang-orangmu untuk mengusirnya ?
Pak Gondo   :    (kepada Paiman) Kau lebih-lebih Goblog ! Kau membohongi saya ! Kau tadi lapor apa ?! Sudah tidak ada orang kota yang masuk ke daerah kita, hei ! (sambil mencengkeram Paiman).
Paiman       :    Sungguh, Pak, sudah lama tidak ada orang kota yang masuk.
Pak Gondo   :    (membentak sambil mendorong) Diam Kamu !
                      (kepada si Dul) Di mana dia sekarang ?
Dul             :    Di sana Pak, mengintip orang mandi di kali sambil motret.












BAB III
GERAK
 
OLAH TUBUH
Sebelum kita melangkah lebih jauh untuk mempelajari seluk beluk gerak, maka terlebih dahulu kita harus mengenal tentang olah tubuh. Olah tubuh (bisa juga dikatakan senam), sangat perlu dilakukan sebelum kita mengadakan latihan atau pementasan. Dengan berolah tubuh kita akan, mendapat keadaaan atau kondisi tubuh yang maksimal.
Selain itu olah tubuh juga mempunyai tujuan melatih atau melemaskan otot‑otot kita supaya elastis, lentur, luwes dan supaya tidak ada bagian‑bagian tubuh kita yang kaku selama latihan-latihan nanti.
Pelaksanaan olah tubuh :
1.         Pertama sekali mari kita perhatikan dan rasakan dengan segenap panca indera yana kita punyai, tentang segala rakhmat yang dianugerahkan kepada kita. Dengan memakai rasa kita perhatikan seluruh tubuh kita, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, yang mana semuanya itu merupakan rakhmat Tuhan yarig diberikan kepada kita.
2.      Sekarang mari kita menggerakkan tubuh kita.
-          Jatuhkan kepala ke depan. Kemudian jatuhkan ke belakanq, ke kiri, ke kanan. Ingat kepala/leher dalam keadaan lemas, seperti orang mengantuk.
-          Putar kepala pelan‑pelan dan rasakan lekukan‑lekukan di leher, mulai dari muka. kemudian ke kiri, ke belakang dan ke kanan. Begitu seterusnya dan lakukan berkali‑kali. Ingat, pelan‑pelan dan rasakan !
-          Putar bahu ke arah depan berkali‑kali, juga ke arah belakang. Pertama satu-persatu terlebih dahulu, baru kemudian bahu kiri dan kanan diputar serentak.
-          Putar bahu kanan ke arah depan, sedangkan bahu kiri diputar ke arah belakang. Demikian pula sebaliknya.
-          Rentangkan tangan kemudian putar pergelangan tangan, putar batas siku, putar tangan keseluruhan. Lakukan berkali‑kali, pertama tangan kanan dahulu, kemudian tangan kiri, baru bersama‑sama.
-          Putar pinggang ke kiri, depan, kanan, belakang. Juga sebaliknya.
-          Ambil posisi berdiri yang sempurna, lalu angkat kaki kanan dengan tumpuan pada kaki kiri. Jaga jangan sampai jatuh. Kemudian putar pergelangan kaki kanan, putar lutut kanan, putar seluruh kaki kanan. Kerjakan juga pada kaki kiri sesuai dengan cara di atas.
-          Sebagai pembuka dan penutup olah tubuh ini, lakukan iari‑lari di tempat dan meloncat‑loncat.
Macam‑Macam Gerak :
Setiap orang memerlukan gerak dalam hidupnya. Banyak gerak yang dapat dilakukan manusia. Dalam latihan dasar teater, kita juga harus mengenal dengan baik bermacam‑macam gerak Latihan‑latihan mengenai gerak ini harus diperhatikan secara khusus oleh seseorang yang berkecimpung dalam bidang teater.
Pada dasarnya gerak dapat dibaqi menjadi dua, yaitu

1.     Gerak teaterikal
Gerak teaterikal adalah gerak yang dipakai dalam teater, yaitu gerak yang lahir dari keinginan bergerak yang sesuai dengan apa yang dituntut dalam naskah. Jadi gerak teaterikal hanya tercipta pada waktu memainkan naskah drama.
2.     Gerak non teaterikal
Gerak non teaterikal adalah gerak kita dalam kehidupan sehari‑hari.
Gerak yang dipakai dalam teater (gerak teaterikal) ada bermacam‑macam, secara garis besar dapat kita bagi menjadi dua, yaitu gerak halus dan gerak kasar.
1.         Gerak Halus
Gerak halus adalah gerak pada raut muka kita atau perubahan mimik, atau yanq lebih dikenal lagi dengan ekspresi. Gerak ini timbul karena pengaruh dari dalam/emosi, misalnya marah, sedih, gembira, dsb.
1.         Gerak Kasar
Gerak kasar adalah gerak dari seluruh/sebagian anggota tubuh kita. Gerak ini timbul karena adanya pengaruh baik dari luar maupun dari dalam. Gerak kasar masih dapat dibagi menjadi empat bagian. yaitu :
1.         Business, adalah gerak‑gerak kecil yang kita lakukan tanpa penuh kesadaran Gerak ini kita lakukan secara spontan, tanpa terpikirkan (refleks). Misalnya :
-          sewaktu kita sedang mendengar alunan musik, secara tak sadar kita menggerak‑gerakkan tangan atau kaki mengikuti irama musik.
-          sewaktu kita sedang belajar/membaca, kaki kita digigit nyamuk. Secara refleks tangan kita akan memukul kaki yang tergigit nyamuk tanpa kehilangan konsentrasi kita pada belajar.
1.         Gestures, adalah gerak‑gerak besar yang kita lakukan. Gerak ini adalah gerak yang kita lakukan secara sadar. Gerak yang terjadi setelah mendapat perintah dari diri/otak kita Untuk melakukan sesuatu, misalnya saja menulis, mengambil gelas, jongkok, dsb.
2.      Movement, adalah gerak perpindahan tubuh dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Gerak ini tidak hanya terbatas pada berjalan saja, tetapi dapat juga berupa berlari, bergulung‑gulung, melompat, dsb.
3.      Guide, adalah cara berjalan. Cara berjalan disini bisa bermacam-macam. Cara berjalan orang tua akan berbeda dengan cara berjalan seorang anak kecil, berbeda pula dengan cara berjalan orang yang sedang mabuk, dsb.
Setiap gerakan yang kita lakukan harus mempunyai arti, motif dan dasar. Hal ini harus benar-benar diperhatikan dan harus diyakini benar-benar oleh seorang pemain apa maksud dan maknanya ia melakukan gerakan yang demikian itu.
Dalam latihan gerak, kita mengenal latihan “gerak-gerak dasar”. Latihan mengenai gerak-gerak dasar ini kita bagi menjadi tiga bagian, yaitu :
·         Gerak dasar bawah : posisinya dalam keadaan duduk bersila. Di sini kita hanya boleh bergerak sebebasnya mulai dari tempat kita berpijak sampai pada batas kepala kita.
·         Gerak dasar tengah : posisi kita saat ini dalam keadaan setengah berdiri. Di sini kita diperbolehkan bergerak mulai dari bawah sampai diatas kepala.
·         Gerak dasar atas    : di sini kita boleh bergerak sebebas-bebasnya tanpa ada batas.
Dalam melakukan gerak-gerak dasar diatas kita dituntut untuk berimprovisasi / menciptakan gerak-gerak yang bebas, indah dan artistik.
  
 Latihan-latihan gerak yang lain :
1.         Latihan cermin.
dua orang berdiri berhadap-hadapan satu sama lain. Salah seorang lalu membuat gerakan dan yang lain menirukannya, persis seperti apa yang dilakukan temannya, seolah-olah sedang berdiri didepan cermin. Latihan ini dilakukan bergantian.
1.         Latihan gerak dan tatap mata.
sama dengan latihan cermin, hanya waktu berhadapan mata kedua orang tadi saling tatap, seolah kedua pasang mata sudah saling mengerti apa yang akan digerakkan nanti.
1.         Latihan melenturkan tubuh.
seseorang berdiri dalam keadaan lemas. Kemudian seorang lagi membantu mengangkat tangan temannya. Setelah sampai atas dijatuhkan. Dapat juga sebelum dijatuhkan lengan / tangan tersebut diputar-putar terlebih dahulu.
1.         Latihan gerak bersama.
suatu kelompok yang terdiri dari beberapa orang melakukan gerakan yang sama seperti dilakukan oleh pemimpin kelompok tersebut, yang berdiri didepan mereka.

1.         Latihan gerak mengalir.
suatu kelompok yang terdiri beberapa orang saling bergandengan tangan, membentuk lingkaran. Kemudian salah seorang mulai melakukan gerakan  ( menggerakkan tangan atau tubuh ) dan yang lain mengikuti gerakan tangan orang yang menggandeng tangannya. Selama melakukan gerakan, tangan kita jangan sampai terlepas dari tangan teman kita. Latihan ini dilakukan dengan memejamkan mata dan konsentrasi, sehingga akan terbentuk gerakan yang artistik.
GERAK DAN VOKAL
          Setelah kita berlatih tentang vokal dan gerak secara terpisah, maka sekarang kita mencoba untuk memadukan antara vokal dan gerak. Banyak bentuk-bentuk latihan yang dapat dilakukan, antara lain mengucapkan kalimat yang panjang sambil berlari-lari, melompat, jongkok, bergulung-gulung, atau juga bisa dengan memutar-mutar kepala, memutar-mutar tubuh, dan sebagainya.
          Latihan ini berguna sekali bagi kita pada waktu acting. Tujuannya adalah agar vokal dan gerak kita selalu serasi, agar gerak kita tidak terlalu banyak berpengaruh pada vokal.
 

  





BAB IV
PENGGUNAAN PANCAINDERA DALAM TEATER

          Manusia yang normal dikaruniai Tuhan dengan lima panca indera secara utuh. Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menggunakan panca indera kita tersebut, baik secara bersama-sama ataupun sendiri-sendiri. Dalam teater kita juga harus menggunakan indera kita dengan baik agar dapat memainkan suatu peran dengan baik pula.
          Supaya alat-alat indera kita dapat bekerja semaksimal mungkin, tentu saja harus dilatih. Hal ini sangat perlu dalam teater untuk membantu kita dalam membentuk ekspresi. Bentuk-bentuk latihan yang dapat dilakukan, antara lain :
1.         Mata
Duduk bersila sambil menatap suatu titik di dinding. Konsentrasi hanya pada titik tersebut. Usahakan menatap titik tersebut tanpa berkedip, selama mungkin.
1.         Telinga
¨       Duduk bersila, pejamkan mata. Sementara itu seseorang mengetuk-ngetuk sesuatu pada beberapa macam benda, dimana setiap benda memiliki nada / suara yang berlainan. Hitunglah berapa kali ketukan pada benda yang sudah ditentukan.
¨       Duduklah ditepi jalan yang ramai, sambil memejamkan mata. Cobalah untuk mengenali suara apa saja yang masuk ke telinga, misalnya suara truk, bus, sepeda motor, suara tawa seseorang diatas sepeda motor, suara sepatu diatas trotoar,dsb.
  
1.         Hidung
¨       Duduk ditepi jalan sambil memejamkan mata, kemudian cobalah untuk mengenali bau apa yang ada disekitar kita. Misalnya bau keringat orang yang lewat didepan kita, bau parfum, asap knalpot, asap rokok, atau tanah yang baru disiram hujan, dsb.
¨       Ciumlah tangan, kaki, pakaian, dan jika bisa seluruh tubuh kita, rasakan dan hayati benar-benar bagaimana baunya.
1.         Kulit
¨       Rabalah tangan, kaki, kepala dan seluruh tubuh kita, juga pakaian kita. Rasakan dan kenalilah tubuh kita itu, cari perbedaan antara setiap tubuh.
¨       Rabalah dinding, lantai, meja, atau benda-benda lain. Perhatikanlah bagaimana rasanya, dingin atau panas. Juga sifatnya halus atau kasar dan coba juga mengenali bentuknya. Lakukan latihan ini dengan mata terpejam.
1.         Lidah
¨       Rabalah dengan lidah bagaimana bentuk mulut kita, bagaimana bentuk gigi, langit-langit, bibir, dsb.
¨       Rasakan dengan menjilat, bagaimana rasa dari sebuah kancing baju, sapu tangan, batang pensil, tangan yang berkeringat,dsb.




















BAB V
KARAKTERISASI
          Karakterisasi adalah suatu usaha untuk menampilkan karakter atau watak dari tokoh yang diperankan. Tokoh-tokoh dalam drama, adalah orang-orang yang berkarakter. Jadi seorang pemain drama yang baik harus bisa menampilkan karakter dari tokoh yang diperankannya dengan tepat. Dengan demikian penampilannya akan menjadi sempurna karena ia tidak hanya menjadi figur dari seorang tokoh saja, melainkan juga memiliki watak dari tokoh tersebut.
          Agar kita dapat memainkan tokoh yang berkarakter seperti yang dituntut naskah, maka kita harus terlebih dahulu mengenal watak dari tokoh tersebut. Suatu misal, kita dapat peran menjadi seorang pengemis. Nah, kita harus mengenal secara lengkap bagaimana sifat-sifatnya, tingkah lakunya, dsb. Apakah dia seorang yang licik, pemberani, atau pengecut, alim, ataukah hanya sekedar kelakuan yang dibuat-buat.
          Demikianlah, kita menyadari bahwa untuk memerankan suatu tokoh, kita tidak hanya memerankan jabatannya, tetapi juga wataknya. Misalnya :
Tokoh (A) … jabatan (lurah) … watak (licik, pura-pura, pengecut)
Tokoh (B) … jabatan (jongos) … watak (baik hati, ramah, jujur, mengalah)
          Untuk melatih karakteristik dapat dipakai cara sebagai berikut :
  • Dengan menirukan gerak-gerak dasar yang biasa dilakukan oleh pengemis, kakek, anak kecil, pemabuk, orang buta, dsb. (yang dimaksud dengan gerak-gerak dasar disini adalah cirri-ciri khas)
  • Dua orang atau lebih, berdiri dan berkonsentrasi, kemudian salah satu memberi perintah kepada temannya untuk bertindak / berlaku sebagai tokoh dari apa yang diceritakan. Untuk membantu memberi suasana, dapat memakai musik pengiring.
 
Untuk memperdalam mengenai karakteristik, maka agaknya perlu  juga kita mempelajari observasi, ilusi, imajinasi dan emosi. Untuk itu marilah kita kenali satu persatu.
OBSERVASI
          Observasi adalah suatu metode untuk mempelajari / mengamati seorang tokoh. Bagaimana tingkah lakunya, cara hidupnya, kebiasaannya, pergaulannya, cara bicaranya, dsb. Setelah kita mengenal segala sesuatu tentang tokoh tersebut, kita akan mengetahui wujud dari tokoh itu. Setelah itu baru kita menirukannya. Dengan demikian kita akan menjadi tokoh yang kita ingini.
ILUSI
          Ilusi adalah bayangan atas suatu peristiwa yang akan terjadi maupun yang telah terjadi, baik yang dialami sendiri maupun yang tidak. Kejadian itu dapat berupa pengalaman, hasil observasi, mimpi, apa yang dilihat, dirasakan, ataupun angan-angan, kemungkinan-kemungkinan, ramalan, dsb.
Cara-cara melatihnya antara lain :
  • Menyampaikan data-data tentang suatu kecelakaan, kebakaran, dsb.
  • Bercerita tentang perjalanan keliling pulau Jawa, ketika dimarahi guru, dsb.
  • Menyampaikan pendapat tentang lingkungan hidup, sopan santun dikampung, dsb.
  • Menyampaikan keinginan untuk menjadi raja, polisi, dewa, burung, artis, dsb.
  • Berangan-angan bahwa kelak akan terjadi perang antar planet, dsb.

IMAJINASI
          Imajinasi adalah suatu cara untuk menganggap sesuatu yang tidak ada menjadi seolah-olah ada. Kalau ilusi obyeknya adalah peristiwa, maka imajinasi obyeknya benda atau sesuatu yang dibendakan. Tujuannya adalah agar kita tidak hanya selalu menggantungkan diri pada benda-benda yang kongkrit. Juga diatas pentas, penonton akan melihat bahwa apa yang ditampilkan tampak benar-benar terjadi walaupun sesungguhnya tidak terlihat, benar-benar dialami sang pelaku. Kemampuan untuk berimajinasi benar-benar diuji bilamana kita sedang memainkan sebuah pantomim.
          Sebagai contoh, dalam naskah OBSESI, terjadi dialog antara pemimpin koor dengan roh suci. Roh suci disini hanya terdengar suaranya, tetapi pemain harus menganggap bahwa roh suci benar-benar ada. Dalam contoh lain dapat kita lihat pada sebuah naskah yang didalamnya terdapat sebuah dialog, sebagai berikut : “ Hei letnan, coba perhatikan perempuan berkaca mata gelap didepan toko itu. Perhatikan topi dan tas hitam yang dipakainya. Rasa-rasanya aku pernah melihat tas dan topi itu dipakai Nyonya Lisa beberapa saat sebelum terjadi pembunuhan”. Yang dibicarakan tokoh diatas sebenarnya hanya khayalan saja. Perempuan berkaca mata gelap, bertopi, dan bertas hitam tidak terlihat atau tidak tampak dalam pentas.
          Telah disebutkan bahwa obyek imajinasi adalah benda atau sesuatu yang dibendakan, termasuk disini segala sifat dan keadaannya. Sebagai latihan dapat dipakai cara-cara sebagai berikut :
  • Sebutkan sebanyak mungkin benda-benda yang terlintas di otak kita. Jangan sampai menyebutkan sebuah benda lebih dari satu kali.
  • Sebutkan sebuah benda yang tidak ada disekitar kita kemudian bayangkan dan sebutkan bentuk benda itu, ukurannya, sifatnya, keadaannya, warna, dsb.
  • Menganggap atau memperlakukan sebuah benda lain dari yang sebenarnya. Contohnya, menganggap sebuah batu adalah suatu barang yang sangat lucu, baik itu bentuknya, letaknya, dsb. Sehingga dengan memandang batu tersebut kita jadi tertawa terpingkal-pingkal.
  • Menganggap sesuatu benda memiliki sifat yang berbeda-beda. Misalnya sebuah pensil rasanya menjadi asin, pahit, manis kemudian berubah menjadi benda yang panas, dingin, kasar, dsb.
EMOSI
          Emosi dapat diartikan sebagai ungkapan perasaan. Emosi dapat berupa perasaan sedih, marah, benci, bingung, gugup, dsb. Dalam drama, seorang pemain harus dapat mengendalikan dan menguasai emosinya. Hal ini penting untuk memberikan warna bagi tokoh yang diperankan  dan untuk menunjang karakter tokoh tersebut. Emosi juga sangat mempengaruhi tubuh, yaitu tingkah laku, roman muka (ekspresi), pengucapan dialog, pernapasan, niat. Niat disini timbul setelah emosi itu terjadi, misalnya setelah marah maka tinbul niat untuk memukul, dsb.
PENGHAYATAN
          Penghayatan adalah mengamati serta mempelajari isi dari naskah untuk diterpakan tubuh kita. Misalnya pada waktu kita berperan sebagai Pak Usman yang berprofesi sebagai polisi, maka saat itu kita tidak lagi berperan sebagai diri kita sendiri melainkan menjadi Pak Usman yang berprofesi sebagai polisi. Hal inilah yang harus kita terapkan dengan baik jika kita akan memainkan sebuah naskah drama.
          Cara-cara yang dipergunakan dalam penghayatan adalah :
  • Pelajari naskah secara keseluruhan, supaya dapat mengetahui apa yang dikehendaki oleh naskah, problema apa yang ditonjolkan, serta apa titik tolak dan inti dari naskah.
  • Melakukan gerak serta dialog yang terdapat dalam naskah. Jadi disini kita sudah mendapat gambaran tentang akting dari tokoh yang akan kita perankan.
  • Sebagai latihan cobalah membaca sebuah naskah / dialog dengan diiringi musik sebagai pembantu pemberi suasana. Hayati dulu musiknya baru mulailah membaca.













    
BAB VI
BLOCKING
 
          Yang dimaksud dengan blocking adalah kedudukan tubuh pada saat diatas pentas. Dalam permainan drama, blocking yang baik sangat diperlukan, oleh karena itu pada waktu bermain kita harus selalu mengontrol tubuh kita agar tidak merusak blocking. Yang dimaksud dengan blocking yang baik adalah blocking tersebut harus seimbang, utuh, bervariasi dan memiliki titik pusat perhatian serta wajar.
-    Seimbang
Seimbang berarti kedudukan pemain, termasuk juga benda-benda yang ada diatas panggung (setting) tidak mengelompok di satu tempat, sehingga mengakibatkan adanya kesan berat sebelah. Jadi semua bagian panggung harus terwakili oleh pemain atau benda-benda yang ada di panggung. Penjelasan lebih lanjut mengenai keseimbangan panggung ini akan disampaikan pada bagian mengenai “Komposisi Pentas “.
-     Utuh
Utuh berarti blocking yang ditampilkan hendaknya merupakan suatu kesatuan. Semua penempatan dan gerak yang harus dilakukan harus saling menunjang dan tidak saling menutupi.
-    Bervariasi
Bervariasi artinya bahwa kedudukan pemain tidak disuatu tempat saja, melainkan membentuk komposisi-komposisi baru sehingga penonton tidak jenuh. Keadaan seorang pemain jangan sama dengan kedudukan pemain lainnya. Misalnya sama-sama berdiri, sama-sama jongkok, menghadap ke arah yang sama, dsb. Kecuali kalau memang dikehendaki oleh naskah.


-    Memiliki titik pusat
Memiliki titik pusat artinya setiap penampilan harus memiliki titik pusat perhatian. Hal ini penting artinya untuk memperkuat peranan lakon dan mempermudah penonton  untuk melihat dimana sebenarnya titik pusat dari adegan yang sedang berlangsung. Antara pemain juga jangan saling mengacau sehingga akan mengaburkan dimana sebenarnya letak titik perhatian.
-  Wajar
Wajar artinya setiap penempatan pemain ataupun benda-benda haruslah tampak wajar, tidak dibuat-buat. Disamping itu setiap penempatan juga harus memiliki motivasi dan harus beralasan.
          Dalam drama kontemporer kadang-kadang naskah tidak menuntut blocking yang sempurna, bahkan kadang-kadang juga sutradara atau naskah itu sendiri sama sekali meninggalkan prinsip-prinsip blocking. Ada juga naskah yang menuntut adanya gerak-gerak yang seragam diantara para pemainnya.
KOMPOSISI PENTAS
            Komposis pentas adalah pembagian pentas menurut bagian-bagian yang tertentu. Komposisi pentas ini dibuat untuk membantu blocking, dimana setiap bagian pentas mempunyai arti tersendiri. Berikut ini adalah skema komposisi pentas.  
7
8
9
4
5
6
1
2
3

PENONTON
          Kadar kekuatan pentas dapat dilihat pada urutan nomornya. Bagian depan lebih kuat daripada bagian belakang. Bagian kanan lebih kuat daripada bagian kiri. Oleh karena itu jangan menempatkan diri atau benda yang kadar kekuatannya tinggi pada bagian yang kuat. Carilah tempat-tempat yang sesuai agar blocking kelihatan seimbang. Walaupun demikian harus tetap dalam batas-batas yang wajar, jangan terlalu dibuat-buat.



















BAB VII
NASKAH
 
          Setelah kita mengenal berbagai macam dasar yang diperlukan untuk bermain drama, akhirnya sampailah kita pada naskah. Naskah disini diartikan sebagai bentuk tertulis dari suatu drama. Sebuah naskah walaupun telah dimainkan berkali-kali, dalam bentuk yang berbeda-beda, naskah tersebut tidak akan berubah mutunya. Sebaliknya sebuah atau beberapa drama yang dipentaskan berdasarkan naskah yang sama dapat berbeda mutunya. Hal ini tergantung pada penggarapan dan situasi, kondisi, serta tempat dimana dimainkan naskah tersebut.
          Sebuah naskah yang baik harus memiliki tema, pemain / lakon dan plot atau rangka cerita.
1.         Tema
Tema adalah rumusan inti sari cerita yang dipergunakan dalam menentukan arah dan tujuan cerita. Dari tema inilah kemudian ditentukan lakon-lakonnya.
1.         Lakon
Dalam cerita drama lakon merupakan unsur yang paling aktif yang menjadi penggerak cerita.oleh karena itu seorang lakon haruslah memiliki karakter, agar dapat berfungsi sebagai penggerak cerita yang baik. Disamping itu dalam naskah akan ditentukan dimensi-dimensi sang lakon. Biasanya ada 3 dimensi yang ditentukan yaitu :
v      Dimensi fisiologi    ; ciri-ciri badani
usia, jenis kelamin, keadaan tubuh, cirri-ciri muka,dll.
v      Dimensi sosiologi   ; latar belakang kemasyarakatan
status sosial, pendidikan, pekerjaan, peranan dalam masyarakat, kehidupan pribadi, pandangan hidup, agama, hobby, dll.
v      Dimensi psikologis ; latar belakang kejiwaan
temperamen, mentalitas, sifat, sikap dan kelakuan, tingkat kecerdasan, keahlian dalam bidang tertentu, kecakapan, dll. 
Apabila kita mengabaikan salah satu saja dari ketiga dimensi diatas, maka lakon yang akan kita perankan akan menjadi tokoh yang kaku, timpang, bahkan cenderung menjadi tokoh yang mati.
1.         Plot
Plot adalah alur atau kerangka cerita. Plot adalah suatu keseluruhan peristiwa didalam naskah. Secara garis besar, plot drama dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :
§         Pemaparan (eksposisi)
Bagian pertama dari suatu pementasan drama adalah pemaparan atau eksposisi. Pada bagian ini diceritakan mengenai tempat, waktu dan segala situasi dari para pelakunya. Kepada penonton disajikan sketsa cerita sehingga penonton dapat meraba dari mana cerita ini dimulai. Jadi eksposisi berfungsi sebagai pengantar cerita.
§         Dialog
Dialog berisikan kata-kata. Dalam drama para lakon harus berbicara dan apa yang diutarakan mesti sesuai dengan perannya, dengan tingkat kecerdasannya, pendidikannya, dsb. Dialog berfungsi untuk mengemukakan persoalan, menjelaskan perihal tokoh, menggerakkan plot maju, dan membukakan fakta.

§         Komplikasi awal atau konflik awal
Kalau pada bagian pertama tadi situasi cerita masih dalam keadaan seimbang maka pada bagian ini mulai timbul suatu perselisihan atau komplikasi. Konflik merupakan kekuatan penggerak drama.
§         Klimaks dan krisis
Klimaks dibangun melewati krisis demi krisis. Krisis adalah puncak plot dalam adegan. Konflik adalah satu komplikasi yang bergerak dalam suatu klimaks.
§         Penyelesaian (denouement)
Drama terdiri dari sekian adegan, dimana didalamnya terdapat krisis-krisis yang memunculkan beberapa klimaks. Satu klimaks terbesar dibagian akhir selanjutnya diikuti adegan penyelesaian.